Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Kematian Orang yang Brengsek 



Kematian Orang yang Brengsek 

0"Mo Qing adalah orang yang sewenang-wenang, sekali dia tahu kalau wanitanya disentuh oleh pria lain. Dia pasti akan cemburu dan marah. Karena dia tidak berani berurusan dengan Xu Honghai, akhirnya dia melampiaskan amarahnya kepada Gu Xiaoran."     
0

"Katanya Mo Qing menyayangi Gu Xiaoran sebagai tunangannya."     

"Kamu lupa, ketika Han Ke dan Gu Xiaoran bertunangan, dia secara terang-terangan menghadiri upacara pertunangan mereka dan membawa Gu Xiaoran pergi, sehingga membuat Han Ke merasa dipermalukan."     

"Apakah ini tidak menunjukkan bahwa dia mencintai Gu Xiaoran?"     

"Tidak!" Snakehead mengacungkan jarinya sambil menjelaskan, "Itu bukan cinta, itu hanya hasrat untuk memiliki, sebuah hasrat yang kuat dari seorang pria untuk memiliki. Mo Qing adalah pria yang berbakat dan kaya, semua wanita pasti akan terpesona saat melihatnya, jika dia mencintai Gu Xiaoran, Gu Xiaoran tidak mungkin menanggapinya seperti itu."     

"Kamu yakin bahwa Gu Xiaoran tidak berpura-pura?"     

"Aku sudah bermain dengan begitu banyak wanita, mana mungkin aku tidak tahu sifat wanita?"     

Viper bertanya pada Tuan Lei, "Tuan Lei, bagaimana menurutmu?"     

Tuan Lei mendengarkan dengan seksama suara terengah-engah yang datang dari mobil, lalu menambahkan, "Apakah Mo Qing berakting atau tidak, aku tidak tahu, tapi aku yakin bahwa Gu Xiaoran tidak berpura-pura."     

"Tuan Lei, bagaimana maksudnya?"     

"Gu Xiaoran telah meminum obat itu, jadi dia pasti akan berhalusinasi. Ketika obatnya bekerja, dia akan kehilangan ingatannya, di saat itu juga ingatannya akan kacau. Apa yang dia bisa ingat adalah ingatan yang paling terdalam. Dengan kata lain, dia tidak mungkin berpura-pura dalam menunjukkan perasaannya."     

Gu Xiaoran sangat membenci Mo Qing!     

Seperti yang dikatakan Snakehead, jika Mo Qing benar-benar mencintai dan menyayanginya, bagaimana mungkin Gu Xiaoran membenci Mo Qing dengan wajahnya yang tampan seperti itu?     

Ini menunjukkan bahwa kebaikan Mo Qing kepada Gu Xiaoran hanya untuk menggiring awak media.      

Tidak lama kemudian panggilan telepon datang, Tuan Lei melihat nomor penelepon pada layar ponselnya dan segera mengangkat teleponnya, "Kakak Biao."     

"Bagaimana perkembangannya?"     

"Mo Qing memang tergila-gila dengan tubuh Gu Xiaoran, tetapi itu terbatas pada tubuhnya saja."     

"Itu normal bagi pria untuk memiliki hasrat yang seperti itu."     

"Gu Xiaoran sepertinya sangat membenci Mo Qing, dan bahkan jika dia kehilangan ingatannya, sepertinya kebenciannya kepada Mo Qing tidak akan hilang."     

"Oh? Ini menarik."     

"Jadi bagaimana kita akan memperlakukan Gu Xiaoran?"     

"Karena Mo Qing menyukai tubuhnya, kita akan membiarkannya. Lalu mencari kelemahannya dan memanfaatkannya untuk kepentingan kita."     

"Baik!"     

"Bagaimana keadaan anakku?"     

"Tuan Muda sedang dalam masa pemulihan, tetapi dia tidak akan bisa berhubungan seksual lagi."     

Orang itu terdiam, kemudian setelah beberapa saat dia berkata lagi, "Aku tidak mengharapkan apapun darinya, selama dia tidak membuat keributan dan mengganggu rencana besar kita, biarkan dia bertindak semaunya."     

"Tuan Muda tampaknya sangat terobsesi dengan Gu Xiaoran."     

"Katakan padanya, kalau dia boleh memperlakukan Gu Xiaoran sesukanya, setelah Gu Xiaoran sudah tidak berguna lagi."     

"Baik."     

Setelah pihak lain menutup telepon, Tuan Lei menarik napas lega. Kemudian dia mendapat beberapa panggilan tidak terjawab. Itu adalah telepon dari seseorang yang bersama Han Ke.     

Untuk mengawasi Han Ke, orang yang dia tugaskan untuk menemani Han Ke diperbolehkan meneleponnya secara langsung.     

Saat melihat panggilan yang tidak terjawab itu Tuan Lei langsung mengerutkan keningnya, dia tidak tahu apa yang sudah dilakukan Han Ke lagi kali ini. Ketika dia baru saja dia hendak menjawab telepon itu, tiba-tiba dia mendengar suara Mo Qing, "Apa yang terjadi."      

Setelah itu Tuan Lei tidak mendengar gerak-geriknya lagi di dalam mobil.      

Beberapa saat kemudian terdengar suara benturan yang keras.     

Tuan Lei pun tercengang sejenak, "Ada yang terjadi?"     

Snakehead segera mengeluarkan ponsel dan berlari keluar sambil menginstruksikan anak buahnya, "Cepat pergi dan periksa apa yang terjadi."     

Ketika Baru saja menutup telepon, tiba-tiba ada panggilan masuk dari anak buah yang bersama Han Ke, "Snakehead, Tuan Muda sudah tewas."     

"Apa?"     

"Tuan Muda terlindas sendiri hingga tewas."     

Snakehead panik hingga berkeringat dingin, kemudian dia berlari masuk dan menyampaikan kepada Tuan Lei, "Tuan Lei, sesuatu telah terjadi."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.